 |
| Masyarakat Kereng Pangi menunjukkan tingkat ketertarikan yang tinggi pada kampanye pendidikan. |
Telah disadari sejak awal bahwa kampanye penyadaran dan pendidikan secara luas diperlukan untuk menyebarkan kesadaran; tidak hanya di antara pengguna merkuri seperti para penambang, penyedia dan pengolah; tetapi juga di antara masyarakat yang secara langsung menderita paparan merkuri sehubungan kedekatan mereka dengan pusat pembakaran amalgam. Oleh karena itu, lima brosur berbeda didesain untuk menyampaikan informasi spesifik kepada kelompok target spesifik. Secara keseluruhan, 3.000 brosur yang berisi pesan-pesan teknis dan kesehatan telah diproduksi dan didistribusikan.
 |
| Seorang penambang mempelajari brosur bagaimana menangkap dan menggunakan kembali merkuri. |
Sebagai tambahan, serangkaian media yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merkuri telah didesain. Dua desain berbeda dikembangkan, satu sebagai peringatan bahaya kesehatan dan yang lainnya menjelaskan ancaman asap merkuri dengan menggunakan gambar kartun.
 |
| Logo ini mengajak penambang untuk menggunakan merkuri secara bijaksana. |
 |
| Stiker ini menggambarkan keracunan akibat menghirup uap merkuri. |
Dengan menggunakan desain-desain ini, dua ratus poster, dua ribu flyer dan lima ratus stiker telah diproduksi dan didistribusikan. Sebagai tambahan, enam spanduk lapangan diproduksi, dan dua billboard besardipasang pada tempat yang cukup terlihat sebagai pengingat secara terus menerus kepada masyarakat selama beberapa tahun.
 |
| Seorang penyuluh berdiri di bawah billboard yang dipasang di jalan utama di kota. |
Kampanye yang juga dimaksudkan untuk memaksimalkan paparan terhadap pesan-pesan ini dilakukan melalui radio dan surat kabar, seperti juga pembuatan newsletter setiap dua bulan. Empat edisi newsletter, meliputi aspek teknis dan sosial dari program, telah secara luas didistribusikan di propinsi ini, dan juga melalui jaringan nasional dan internasional secara elektronik.
 |
| Poster kampanye menghiasi dinding sebuah warung makan di daerah tambang. |
 |
| Poster kampanye menghiasi dinding sebuah warung makan di daerah tambang. |
Poster dan billboard dipasang di daerah-daerah yang menyolok, misalnya di sisi jalan dekat warung makan, sekolah-sekolah, puskesmas, kantor-kantor pemerintah, seperti juga toko-toko emas resmi dan tidak resmi. Sebagai tambahan, iklan radio dan program wawancara ditayangkan secara regular oleh radio lokal untuk membawa pesan kepada semua pendengar yang bertempat tinggal pada radius 50 Km dari kota.
 |
| Ratusan orang berkumpul menyaksikan pembukaan program di Kereng Pangi. |
 |
| Anggota masyarakat menguji kadar merkuri dengan test nafas selama pembukaan kampanye penyadaran. |
Stasiun radio juga melakukan siaran langsung kegiatan pembukaan kampanye publik untuk memulai kampanye penyadaran. Kegiatan ini dihadiri oleh 500 anggota masyarakat dan brosur mengenai kesehatan keluarga didistribusikan kepada ratusan wanita yang hadir. Brosur juga diberikan pada saat pemeriksaan kesehatan bulanan ibu-ibu.
 |
| Para wanita secara khusus sangat ingin mengetahui isi dari brosur. |
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat mengambil inisiatif untuk memproduksi brosur mereka sendiri yang menyimpulkan semua informasi ke dalam brosur sederhana. Hampir 1.000 brosur ini didistribusikan kepada msyarakat lokal melalui Puskesmas ini.
Serangkaian pengajaran, film dan presentasi per orangan terhadap bahaya kesehatan merkuri, seperti juga ancaman AIDS, dilakukan pada tiga sekolah menengah yang ada di kota. Brosur untuk kedua permasalahan ini diberikan kepada 600 pelajar untuk dapat dibagikan dengan keluarganya. Informasi juga diberikan kepada 200 siswa Sekolah Dasar.
 |
| Murid dari sekolah yang berdekatan memberikan presentasi bahaya merkuri kepada siswa-siswa setempat. |
 |
| Brosur mengenai AIDS dibagikan kepada para pelajar. |
Pada bulan Januari 2007, murid sekolah di Kereng Pangi membuat poster sendiri sehubungan masalah merkuri, dengan bantuan arahan presentasi ‘dari sekolah ke sekolah’ yang diberikan oleh sekolah menengah yang berdekatan. Bahan melukis diberikan secara gratis kepada para peserta, dan pemenang diberikan hadiah.
Dengan demikian, kampanye mencari cara untuk menyampaikan permasalahan secara lintas komunitas: kelompok target utama adalah para penambang, keluarga penambang, mengambil emas dan pemilik mesin sedot; kelompok target kedua adalah sekolah-sekolah, puskesmas dan kelompok kesehatan masyarakat (Posyandu); dan target ketiga meliputi masyarakat umum, wakil-wakil pemerintah daerah, pegawai negeri, LSM dan politisi.
Penelitian tingkat kesadaran masyarakat penambang dilakukan pada bulan Juli 2006 dan diulangi pada bulan Januari 2007. Sampel acak dari orang-orang yang tinggal di lokasi tambang menunjukkan kesadaran bahwa merkuri membahayakan kesehatan meningkat dari 15% ke 91% di antara para wanita, dan dari 22% ke 93% di anatara laki-laki, selama periode enam bulan ini.
|